Selasa, 09 Juli 2013

Outbond, Permainan & Games

Sebagai penutup kegiatan pelatihan PRAMUKA, biasanya kakak pembina selalu memberi permainan atau games yang seru dan menarik.
"Ayo adik-adik, segera membentuk kelompok antara 4-5 orang, bebas untuk memilih orangnya", suruh kakak pembina.
"Siap kakak", jawab adik-adik.
Para peserta pelatihan pun berlarian kesana kemari untuk mencari kelompok atau teman. Ada yang memilih, ada yang dipilih.
"Hah, buat apa sih ini, merepotkan saja, tinggal pulang saja harus capek-capekan lagi", keluh salah satu peserta.
"Ada apa kawan?", tanya Tunas.
"Ini nih, pakai acara games segala, sudah capek dan kesal, masih disuruh lari-lari pula", keluh anak tersebut.
"Malas ikut permainan ya? kenapa harus malas?", tanya Tunas.
"Iya, tadi dapat materi suruh hafalan, sekarang disuruh capek-capekan, nanti lama-lama aku bisa sakit", jawab anak tersebut dengan kesal.
"Jangan begitu dong, yang semangat, jangan menganggap permainan atau games di PRAMUKA itu tak ada gunanya, justru game online atau game dari komputer itu yang tidak ada manfa'atnya. Lihat saja, game anak-anak yang ada di game online. Ambil contoh game tembak-tembakan, jika kena tembak anak-anak tersebut selalu mengucap kata-kata kotor. Jika terus-terusan pun dapat memicu kecanduan, sedangkan biaya ke warnet pun juga tidak murah, bisa membuat anak-anak boros, dan gamenya pun tidak baik untuk kesehatan otak ataupun mata. Sedangkan game di PRAMUKA lebih mengedepankan ketangkasan kita dalam bergerak dan berpikir, dapat melatih koordinasi otak kita juga, dan tentunya jika dilakukan berkelompok akan lebih membuat kita pandai dalam bekerjasama dan membantu satu sama lain". jawab Tunas bangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar